"Aku udah pernah tanya sama dia 'Gempi apa yang kamu pikirkan tentang seseorang yang pernah berbuat kesalahan?' itu aku sudah nanya," terang Gisella Anastasia.
Menakjubkannya, di usia kanak-kanak Gempi bersikap bijaksana mengenai kesalahan orang lain.
Ia bahkan memberikan contoh tentang bagaimana sebuah kesalahan dapat dibenahi.
"Dia bilang 'it's ok, kita bisa memperbaikinya. Kayak kita bikin gambar kalau jelek, pasti nanti bisa jadi gambar yang lebih bagus'," lanjut Gisel sembari menirukan ucapan sang putri.
Sadar diri bahwa kasus yang menjeratnya merupakan dosa besar, Gisel sekali lagi bertanya kepada putrinya.
"Aku bilang 'gimana kalau kesalahannya besar?' dia bilang 'ya nggak apa-apa juga. Masih bisa tetap diperbaiki kan mami?'," lanjut Gisella Anastasia.
Jawaban dari putri Gading Marten sedikit membuat Gisel merasa lega.
Ia yakin anaknya akan menerima masa lalunya yang kelam.
"Ketika dia jawab begitu, aku yang 'anak saya bisa lah ya (menerima) ini dengan nama Yesus kita serahkan terus makanya dari kemarin aku serahkan Gempi dalam Tuhan supaya kehidupannya dipenuhi dan dituntun oleh Roh Kudus," kata janda satu putri ini.