Sosok yang mendorong wacana tersebut digambarkan oleh Mahfud MD sebagai seorang yang ingin menjerumuskan Presiden Jokowi.
Sosok yang ingin menampar muka Presiden Jokowi dan sosok yang hanya ingin cari muka saja.
Namun selain itu, Mahfud MD menambahkan sejak ungkapan ini yang dilontarkan oleh Presiden Jokowi pada 2 Desember 2019 lalu sampai detik ini, masih tetap dengan pendirian yang sama.
Yakni menolak adanya amandemen dan tetap konsisten membatasi Jabatan presiden 2 periode.
"Presiden Jokowi tak setuju adanya amandemen lg. Bahkan pd 2/12/2019 mengatakan bhw kalau ada yg mendorongnya menjadi Presiden lagi maka ada 3 kemungkinan: 1. Ingin menjerumuskan; 2. Ingin menampar muka; 3. Ingin mencari muka. Kita konsisten saja, batasi jabatan Presiden 2 priode."
(*)