Sosok.ID - Membiayai hidup anak memang sudah menjadi tanggung jawab setiap orang tua.
Tapi, anak-anak yang sudah dewasa biasanya akan berhenti meminta uang kepada orang tua bila sudah bekerja dan tak lagi menjadi beban keluarga.
Namun, tidak dengan pria yang satu ini.
Walaupun sudah berusia 41 tahun, pria bernama Faiz Siddiqui ini ogah repot-repot memeras keringat untuk mencari uang.
Untuk bertahan hidup, pria lulusan Universitas Oxford ini hanya mengandalkan uang saku dari kedua orang tuanya.
Dilansir Sosok.ID dari Oddity Central, kedua orang tua Faiz yang tinggal di Dubai memang dikenal tajir melintir.
Selama tinggal di Inggris, Faiz menempati apartemen milik ibunya, Rakshanda (69).
Tak main-main, apartemen mewah yang terletak di dekat Hyde Park di pusat kota London itu ditaksir bernilai 1,4 juta dolar (sekitar Rp 20 miliar).
Meskipun tidak bekerja, Faiz tetap bisa hidup enak.
Pasalnya, semua tagihan apartemen telah ditanggung oleh kedua orang tuanya.
Tak hanya itu, Faiz juga mendapat uang saku sebesar 550 dolar (sekitar Rp 8 juta) setiap minggunya.
Faiz sendiri sejatinya pernah bekerja sebagai pengacara.
Tetapi ia kemudian ia berhenti pada 2011.
Sejak saat itu, Faiz hidup dengan mengandalkan harta orang tuanya.
Kini, Faiz menyeret kedua orang tuanya ke pengadilan dengan tuduhan pelanggaran hak asasi manusia.
Hal itu dilakukan Faiz karena ia tidak terima, kedua orang tuanya mengurangi jatah uang sakunya.
Faiz menuding, kedua orang tuanya telah menelantarkan anak yang tak mampu secara finansial karena penyakit yang dideritanya.
Bukannya tanpa sebab, upaya itu dilakukan Faiz agar kedua orang tuanya mau membiayainya seumur hidup.
Kasus Faiz dan kedua orang tuanya saat ini telah dierahkan ke Pengadilan Banding.
Kasus tersebut juga dianggap penting.
Sebab kasusnya dapat mempengaruhi hak setiap orang tua di Inggris Raya.
(*)