Sekalipun Cuma Sisa Tulang Ekornya Saja, Pria Ini Tak Bakal Berhenti Selami Lautan Demi Cari Jasad Istrinya yang Hilang Gegara Tsunami, Pantang Menyerah Meski Sudah 10 Tahun Mencari Tak Temukan Apa-apa

Minggu, 14 Maret 2021 | 11:35
Gambar ilustrasi/Pixabay

Suami menyelam selama 10 tahun untuk mencari jasad istrinya.

Sosok.ID - Pria mana yang tak sedih bila ditinggal mati oleh istrinya.

Apalagi sang istri meninggal dunia karena bencana alam.

Bahkan, jasadnya masih belum ditemukan hingga sepuluh tahun lamanya.

Itulah yang dialami oleh pria asal Jepang bernama Yasuo Takamatsu ini.

Baca Juga: Baru Papasan Sekali dengan Calon Menantu, Krisdayanti Beri Pesan Menyentuh kepada Atta Halilintar Saat Lamar Aurel Hermansyah: Saya Titipkan Anak Saya

Dilansir Sosok.ID dari Oddity Central, tsunami yang terjadi pada 2011 silam telah merenggut nyawa istri Yasuo, Yuko.

Masih melekat di ingatan Yasuo bagaimana bunyi pesan terakhir istrinya yang dikirim lewat SMS.

"Apakah kamu baik-baik saja? Saya ingin pulang ke rumah," bunyi pesan itu.

Tak lama setelah menerima pesan itu, tsunami melanda kota Onagawa.

Baca Juga: Bertemu di Acara Lamaran Aurel dan Atta, Begini Sikap Maia Estianty pada Mulan Jameela dan Ahmad Dhani

Yuko turut menjadi korban dalam bencana itu.

Yasuo pun terus mencari-cari jasad istrinya di daratan.

Mulai dari tepi sungai, tempat terakhir Yuko berada, pegunungan terdekat, hingga tepian pantai Onagawa.

Tapi hasil pencarian itu selalu nihil.

Baca Juga: Aurel Hermansyah Tak Tulis Namanya di Undangan Lamaran, Raul Lemos Tak Nongol Batang Hidung di Lamaran Anak Tiri, KD Buka Suara: Sulit ya

Tak menyerah, dua setengah tahun setelah peristiwa tsunami, Yasuo kemudian mengambil kursus menyelam.

Tujuannya, agar ia bisa mencari jasad istrinya di setiap sudut lautan.

Sejak saat itu, Yasuo menyelami lautan setiap minggu untuk mencari jasad istrinya.

Dalam waktu tujuh setengah tahun, Yasuo telah melakukan lebih dari 500 kali pencarian di laut.

Baca Juga: Jadi Tempat Reuni Krisdayanti dengan Anang dan Ashanty, Acara Lamaran Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah dapat Penolakan dari Masyarakat, KPI Bakal Panggil Stasiun Televisi Swasta yang Lakukan Siaran Langsung

Tak sendiri, ia ditemani oleh instruktur selamnya, Masayoshi Takahashi.

Agar tak mencari di tempat yang sama untuk yang kedua kalinya, Yasuo pun selalu mencatat lokasi-lokasi yang telah ia sisir.

Tapi hingga kini, pencarian itu masih belum menemukan titik terang.

"Saya selalu berpikir bahwa dia mungkin berada di suatu tempat di sekitar sini," katanya kepada Associated Press.

Baca Juga: Ribut Besar dengan Aurel Detik-detik Persiapan Lamaran hingga Pertanyakan Lagi Keseriusan Masing-masing, Atta Halilintar: Kita Berdua Nangis Berantemnya

Kendati tak menemukan apa-apa selama 10 tahun melakukan pencarian, Yasuo tak akan menyerah.

Pria 64 tahun itu berikrar akan terus mencari jasad sang istri selama badannya masih bisa digerakkan.

Selain Yuko, rupanya masih ada 2.500 korban tsunami yang jasadnya masih belum ditemukan hingga kini.

Yasuo juga bergabung dengan pihak berwenang untuk mencari mereka.

Baca Juga: 'Hormati Suami Saya!', Cemburu dengan Perlakuan Anak-anaknya kepada Ashanty, KD Minta Aurel dan Azriel Bersikap Baik pada Raul Lemos

Selama menyusuri lautan, Yasuo telah menemukan berbagai macam barang milik orang hilang.

Kendati tak menemukan petunjuk apapun soal istrinya, Yasuo ngotot tak bakal menyerah.

Pesan terakhir istrinya lah yang membuatnya bisa bertahan mempertaruhkan nyawanya selama sepuluh tahun.

"Di SMS terakhir yang dia kirimkan kepada saya, dia berkata, 'Kamu baik-baik saja? Saya ingin pulang'," kata Yasuo.

Baca Juga: Syahrini Diolok Cuma Jadi Pelarian, Terungkap Alasan Reino Barack Buru-buru Nikah Usai Putus dari Luna Maya, Denny Darko: Tak Ada yang Lain Selain Cinta

"Aku yakin dia masih ingin pulang," tandasnya.

(*)

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Sumber : Oddity Central

Baca Lainnya