Mulai dari tepi sungai, tempat terakhir Yuko berada, pegunungan terdekat, hingga tepian pantai Onagawa.
Tapi hasil pencarian itu selalu nihil.
Tak menyerah, dua setengah tahun setelah peristiwa tsunami, Yasuo kemudian mengambil kursus menyelam.
Tujuannya, agar ia bisa mencari jasad istrinya di setiap sudut lautan.
Sejak saat itu, Yasuo menyelami lautan setiap minggu untuk mencari jasad istrinya.
Dalam waktu tujuh setengah tahun, Yasuo telah melakukan lebih dari 500 kali pencarian di laut.
Tak sendiri, ia ditemani oleh instruktur selamnya, Masayoshi Takahashi.
Agar tak mencari di tempat yang sama untuk yang kedua kalinya, Yasuo pun selalu mencatat lokasi-lokasi yang telah ia sisir.
Tapi hingga kini, pencarian itu masih belum menemukan titik terang.
"Saya selalu berpikir bahwa dia mungkin berada di suatu tempat di sekitar sini," katanya kepada Associated Press.