Sementara itu, aliran Hakekok itu diketahui dibawa oleh salah satu dari warga yang ditangkap.
Warga berinisial A mengaku sebagai murid dari seorang pemimpin ajaran yang berasal dari Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor.
Kepada polisi, ia mengaku bahwa ritual mandi bersama itu dilakukan untuk membersihkan diri dari segala dosa.
Selain itu, dengan mandi bersama mereka berharap bisa menjadi lebih baik.
Kejadian yang menghebohkan baru-baru ini sebenarnya juga pernah terjadi pada 2009 silam.
Di mana kala itu warga dibuat murka oleh aktivitas seorang warga yang dilakukan di sebuah padepokan di Pandeglang, Banten.
Dilansir Sosok.ID dari KOMPAS TV, saat itu warga bernama Kasrudin dituding melakukan perkawinan ghaib.
Warga mencurigai, untuk melakukan praktik tersebut, Kasrudin menggauli para santri dan pengikutnya.
Geram dengan aksi Kasrudin, warga pun membakar padepokan tersebut.
Bahkan, saat itu MUI Banten telah menyatakan bahwa aliran Hakekok itu menyimpang dari ajaran Islam.