Follow Us

Tak Pandang Bulu Mau Pria atau Wanita, 16 Warga Penganut Aliran Hakekok di Banten Mandi Bersama untuk Ritual Penggugur Dosa, Ternyata Pernah Muncul Tahun 2009 Lalu

Dwi Nur Mashitoh - Jumat, 12 Maret 2021 | 10:35
Dugaan ritual aliran sesat dilakukan oleh 16 warga penganut Hakekok di Kecamatan Cigeulis, Pandeglang, Kamis (11/3/2021).
Dok. Polres Pandeglang via Kompas.com

Dugaan ritual aliran sesat dilakukan oleh 16 warga penganut Hakekok di Kecamatan Cigeulis, Pandeglang, Kamis (11/3/2021).

Sementara itu, aliran Hakekok itu diketahui dibawa oleh salah satu dari warga yang ditangkap.

Warga berinisial A mengaku sebagai murid dari seorang pemimpin ajaran yang berasal dari Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor.

Baca Juga: Bersimbah Darah, Polisi Tewas Disabet Katana Terduga ISIS, Dokumen Aliran Sesat hingga Surat Wasiat dan Kitab Suci Diamankan Aparat

Kepada polisi, ia mengaku bahwa ritual mandi bersama itu dilakukan untuk membersihkan diri dari segala dosa.

Selain itu, dengan mandi bersama mereka berharap bisa menjadi lebih baik.

Kejadian yang menghebohkan baru-baru ini sebenarnya juga pernah terjadi pada 2009 silam.

Di mana kala itu warga dibuat murka oleh aktivitas seorang warga yang dilakukan di sebuah padepokan di Pandeglang, Banten.

Baca Juga: Viral Jemaah Aliran Sesat Salat dan Wirid Menghadap Timur, Sudah Punya 30 Pengikut, Ini Kata Ketua Kelompok!

Dilansir Sosok.ID dari KOMPAS TV, saat itu warga bernama Kasrudin dituding melakukan perkawinan ghaib.

Warga mencurigai, untuk melakukan praktik tersebut, Kasrudin menggauli para santri dan pengikutnya.

Geram dengan aksi Kasrudin, warga pun membakar padepokan tersebut.

Bahkan, saat itu MUI Banten telah menyatakan bahwa aliran Hakekok itu menyimpang dari ajaran Islam.

Source : Kompas.com, KOMPAS TV

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest