Melihat situasi makin memanas, personil Satgas Indobatt XXIII-O/UNIFIL yang tengah berjaga di kawasan itupun melapor pada komandan di markas.
Tak butuh waktu lama, laporan dari personelnya itu langsung direspon oleh markas dengan mengirimkan 47 personil Battalion Mobile Reserved (BMR) Indobatt untuk mendirikan blokade di kawasan sengketa.
Cara itu dilakukan untuk mencegah pecahnya perang antar dua negara tetangga yang sedang bersitegang tersebut.
"Saya perintahkan kepada seluruh personel untuk memperpanjang waktu pemasangan blokade serta selalu siaga dan waspada terhadap segala kemungkinan terburuk," kata Amril yang juga terjun langsung ke lokasi.
"Dan untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan mengingat banyaknya masyarakat yang berdatangan ke lokasi," sambung dia.
Sebuah video yang dirilis Puspen TNI saat salah seorang prajurit Indobatt mengibarkan bendera biru PBB tepat di depan Tank Merkava pun menjadi viral.
(*)