Sosok.ID -Hubungan asmara putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep dengan Felicia Tissue tengah menjadi sorotan.
Sebelumnya ramai disebut akan lamaran, Kaesang dan Felicia justru dikabarkan putus.
Pertemuan dua keluarga pada Januari 2021 diduga menjadi awal dari perjalanan cinta Kaesang dan Felicia Tissue ke arah yang lebih serius.
Tak hanya unggahan Kaesang, Felicia pun sempat mengunggah pertemuannya dengan keluarga Presiden Jokowi.
Namun, kabar putusnya hubungan keduanya terdengar saat Kaesang menghapus semua foto kebersamaannya dengan Felicia di Instagram.
Kabar tersebut semakin diperkuat dengan unggahan ibunda Felicia Tissue, Meilia Lau.
Dalam curhatannya ibunda Felicia turut menyeret nama Presiden Jokowi.
"Anakku membawanya sampai lulus kuliah. Hidup dalam kesederhanaan naik MRT naik bus biasa saja.
Merintis usaha bersama diawal thn 2017 dibimbing oleh kakaknya bagaimana menjadi wiraswasta yg berhasil mulai dari O.
Anakku sdh berjanji bahwa dia @kaesangp akan membawa ijazah balik ke indonesia. Janji itu diucapkan didepan Ibu dan Bapak @jokowi krn permintaan dari Ibu nya kpd Felicia anakku. Dan Felicia telah membuktikannya tanpa pamrih!" tulis ibunda Felicia Tissue.
Akibat nama Jokowi ikut dibawa-bawa dalam urusan asmara Kaesang, pihak Istana pun buka suara.
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan, Ali Mochtar Ngabalin meminta permasalahan pribadi antara Kaesang Pangarep dan Felicia Tissue tidak perlu menyeret orang tua.
Sebab, menurut Ali, hubungan asmara seorang anak, biarkan menjadi urusan anak masing-masing.
Sementara, tugas orang tua, hanya mengarahkan dan tidak perlu ikut campur karena anak-anak yang menjalaninya.
"Inilah, jangan bawa-bawa orang tua, jangan dipaksa-paksa," kata Ali Ngabalin saat dihubungi Tribunnews.com, Minggu, (7/3/2021).
Menurut Ali, seharusnya orang tua Felicia tidak perlu ikut campur mengurusi permasalahan asmara anaknya.
Sebab, anaknya sudah dewasa dan bisa menyelesaikan permasalahannya sendiri.
Terlebih, permasalahan hati dalam suatu hubungan juga tidak bisa dipaksakan.
"Kan mereka sudah dewasa, kalau suka sama suka ya mungkin lanjut (hubungannya) kalau tidak suka engga usah dipaksa paksa, jangan emaknya ikut-ikut," kata Ali.
Apalagi, kata Ali, persoalan asmara Kaesang sampai menyeret nama Presiden Jokowi.
Menurutnya, saat ini presiden sedang berkonsentrasi sebagai kepala pemerintah dan kepala negara.
Meski Presiden tidak terganggu, namun menurutnya kurang elok persoalan asmara anaknya sampai membawa-bawa nama Presiden.
"Kurang elok, sudahlah, mereka sudah besar-besar, jangan mengaitkan dengan presiden," katanya.