Ia bahkan mengucapkan terima kasih dan mengingatkan para kader untuk komitmen membangun partai.
"Saya berterima kasih, tapi sebelumnya ada beberapa pertanyaan saya kepada peserta forum, apakah pemilihan di kongres sudah dilakukan sesuai AD/ART partai?" kata Moeldoko.
"Apa kalian siap membangun partai dan memegang teguh komitmen demi bangsa dan negara tanpa kepentingan pribadi?" tanyanya, dibalas kata "siap" oleh para peserta KLB.
Moeldoko, dikutip Sosok.ID dari Kompas TV, menolak tudingan mengambil alih paksa posisi ketua umum dari AHY.
Menurut Moeldoko, ia hanya berkumpul dan mendengar keluhan beberapa kader.
Ia juga mengingatkan agar tidak ada yang menekannya.
"Saya diam, jangan menekan-nekan dan saya ingin mengingatkan semuanya, karena saya bisa sangat mungkin, melakukan apa itu, langkah-langkah yang saya yakini," ujar Kepala Staf Presiden itu.
"Jadi saya harap jangan menekan saya, karena saya tidak tahu situasi itu," lanjut Moeldoko.
Lebih lanjut ketika dikonfirmasi, Moeldoko menyatakan kesiapannya menjadi ketua umum Demokrat.
"Baik, dengan demikian. Saya menghargai dan menghormati keputusan saudara. Oke kita terima menjadi ketua umum," katanya.