Tak hanya itu, Kato Sari juga hobi mneghamburkan uang untukmembeli tas dan pakaian desainer, mobil mewah, dan lainnya.
Setelah resmi menikah, suami Kato Sari memintanya untuk berhemat dan tidak menghambur-hamburkan uang.
Sampai pada titik suaminya mengatakan ia sudah terlalu miskin dan tidak punya uang lagi.
Ditambah perusahaan tempat bekerja sedang kesulitan.
Mendengar hal itu Kato Sari murka.
Menurut Kato Sari, ia heran dengan suaminya yang memanjakannya saat pacaran namun setelah menikah melarangnya menghamburkan uang.
Kato Sari menyamakan tindakan suaminya dengan penipuan.
"Lalu apa gunanya menikah dengannya? Dia hanya menipu saya untuk menandatangani surat-surat itu,” ujar Kato Sari.
Dengan teganya, Kato Sari blak-blakan mengatakan dia tak tertarik dengan pria miskin lalu menggugat cerai suaminya.