Spesies harimau Bengal memang masuk dalam salah satu hewan yang hampir punah.
Dari 60.000 pekerja di hutan, Chatterjee mengatakan bahwa hanya seperempat dari mereka yang memiliki izin untuk bekerja.
Oleh karena itu, orang-orang yang tidak memiliki izin bekerja dianggap sebagai pekerja ilegal dan keluarga korban takut melapor jika ada serangan harimau yang mematikan.
"Mereka tidak meminta kompensasi karena takut akan tindakan hukum. Mereka bahkan takut melaporkan kematian,” ujar Chatterjee.
Haridasi Mandal, salah seorang janda di desa itu mengungkapkan suaminya, Haren (46) meninggal dunia pada tahun 2014 silam karena serangan harimau.
Janda lain, Sulata Mandal (35) menuturkan kisah yang hampir sama.
Suaminya tewas saat memancing di hutan belum lama ini, yakni sekitar bulan April tahun 2020 kemarin.
"Anak-anak saya membuatku berjanji untuk tidak pernah pergi ke hutan lagi. Tetapi penghasilan saya sekarang sangat sedikit dengan melakukan pekerjaan serabutan ini,” turut Sulata.
"Kecuali saya tidak menemukan pilihan lain untuk menghasilkan cukup uang untuk menjalankan rumah, saya harus kembali ke hutan," imbuh Sulata.