Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Semakin Kuat, China Tambah Anggaran Militer Demi Sambut Perang Lawan Taiwan

Seto Ajinugroho - Sabtu, 20 Februari 2021 | 18:13
Semakin Kuat, China Tambah Anggaran Militer Demi Sambut Perang Lawan Taiwan
Xinhua

Semakin Kuat, China Tambah Anggaran Militer Demi Sambut Perang Lawan Taiwan

Angkatan Udara pun bergegas, dengan "mengeluarkan peringatan radio dan mengerahkan sistem rudal pertahanan udara untuk memantau aktivitas itu," kata Kementerian Pertahanan Taiwan dalam pernyataan, seperti dikutipReuters.

Sebelumnya, Kementerian Pertahanan China mengatakan, kegiatan militer mereka baru-baru ini di Selat Taiwan merupakan tanggapan atas campur tangan pasukan asing dan provokasi oleh pasukan yang mendukung kemerdekaan Taiwan.

Baca Juga: TERNYATA Ayus Sabyan Sering Keluar Masuk Penjara karena Lakukan Ini, Namanya Mendadak Meledak secara Kurang Hormat Buntut Selingkuh dengan Nissa Sabyan

"Kemerdekaan (Taiwan) berarti perang," tegas juru bicara Kementerian Pertahanan China Wu Qian, 28 Januari, menjawab pertanyaan tentang peningkatan aktivitas militer China baru-baru ini di dekat Taiwan, seperti dikutip Reuters.

Puluhan pesawat tempur termasuk pembom China terbang ke zona pertahanan udara Taiwan pada 23 dan 24 Januari lalu.

Taiwan ganti menteri pertahanan

Sementara Taiwan, Jumat (19/20, mengumumkan perombakan pejabat keamanan senior termasuk menteri pertahanan untuk membantu meningkatkan modernisasi militer dan upaya intelijen.

Direktur Jenderal Biro Keamanan Nasional Chiu Kuo-cheng, yang lulus dari US Army War College pada 1999, akan menggantikan Yen De-fa sebagai menteri pertahanan, menurut juru bicara Kantor Kepresidenan Taiwan Xavier Chang.

Baca Juga: Lebih Nyesek dari Kisah Ayu Ting Ting dan Adit Jayusman, Batalnya Pernikahan Kalina Ocktaranny dan Vicky Prasetyo Justru Disambut Tepuk Tangan Netizen: Alhamdulillah Sudah Sadar

Chang mengungkapkan, Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengharapkan, Chiu menyelesaikan tahap berikutnya dari reformasi militer, termasuk perencanaan untuk "perang asimetris", dengan fokus pada senjata mobile berteknologi tinggi untuk membuat serangan China sesulit mungkin.

Sementara jabatan lama Chiu sebagai kepala intelijen akan digantikan Chen Ming-tong, yang sekarang menjadi Kepala Dewan Urusan Daratan. "Tugas paling penting dari Biro Keamanan Nasional adalah memahami dan memiliki pemahaman China," kata Chang.

Perang akan segera datang.(*)

Sumber : Kontan

Source : kontan

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x