Pada bulan Januari, China meningkatkan latihan militer di dekat Taiwan, dengan melakukan serangan berulang kali ke wilayah udara negara tersebut.
Lusinan pesawat pengebom dan jet tempur dikerahkan di atas Selat Taiwan. “Kami dengan serius memberi tahu pasukan kemerdekaan Taiwan: mereka yang bermain api akan membakar diri mereka sendiri, dan kemerdekaan Taiwan berarti perang," jelas Wu Qian, juru bicara Kementerian Pertahanan China seperti yang dikutipExpress.co.uk.
"Mereka adalah tanggapan serius atas campur tangan eksternal dan provokasi oleh pasukan 'kemerdekaan Taiwan'," tambah Wu Qian.
Melanjutkan pendekatan mantan Presiden Donald Trump ke wilayah tersebut, Biden telah menyatakan bahwa dia mendukung kemerdekaan Taiwan dari China.
"Mereka adalah tanggapan serius atas campur tangan eksternal dan provokasi oleh pasukan 'kemerdekaan Taiwan'," tambah Wu Qian.
Melanjutkan pendekatan mantan Presiden Donald Trump ke wilayah tersebut, Biden telah menyatakan bahwa dia mendukung kemerdekaan Taiwan dari China.
Namun, dalam wawancara CBS, Biden mengatakan dia memandang hubungan AS dengan China sebagai salah satu "persaingan ekstrim".
Meskipun laporan tersebut menurunkan risiko konflik di Laut China Selatan, namun para ahli masih memperingatkan bahwa dampak konflik akan tinggi.
Risiko tingkat satu yang lebih rinci juga termasuk peningkatan kekerasan dan ketidakstabilan politik di Afghanistan, konfrontasi bersenjata antara Iran dan Amerika Serikat dan serangan dunia maya yang sangat mengganggu pada infrastruktur penting AS.
Namun, dalam wawancara CBS, Biden mengatakan dia memandang hubungan AS dengan China sebagai salah satu "persaingan ekstrim".