Follow Us

Amerika Diserang, Pangkalan Militer US Army di Irak Dihujani Roket

Seto Ajinugroho - Selasa, 16 Februari 2021 | 21:45
Amerika Diserang, Pangkalan US Army di Irak Dihujani Roket
Mace M. Gratz / Departemen Pertahanan AS via Britannica

Amerika Diserang, Pangkalan US Army di Irak Dihujani Roket

Sosok.ID - Pangkalan US Army di Irak dalam siaga tinggi.

Pasalnya ada beberapa kali serangan roket mengarah kepada mereka.

Hal ini tentu saja menjadi warning bagi US Army untuk siaga lebih tinggi mengingat konflik di Irak abadi.

Ketegangan di Kurdi kembali memanas usai tiga roket mendarat di dekat Bandara Internasional Erbil pada Senin (15/2) malam. Berdasarkan laporan awal, serangan roket ini jatuh di sekitar pangkalan militer Amerika Serikat (AS) yang berada di Kurdi, Irak Utara dan menewaskan seorang kontraktor sipil dan melukai lima orang lainnya termasuk seorang anggota dinas AS.

Baca Juga: Junta Myanmar Lagi-lagi Sebut Tindakannya Bukan Kudeta, Janji Gelar Ulang Pemilu Saat Demo Merajalela

Serangan roket ini menjadi serangan paling mematikan yang menghantam pasukan pimpinan AS selama hampir 1 tahun di Irak, di mana ketegangan meningkat antara pasukan AS, sekutu Irak dan Kurdi dengan milisi yang berpihak pada Iran di sisi lain.

Sumber keamanan Kurdi menambahkan, setidaknya tiga roket mendarat di wilayah otonom pada larut malam. Wartawan Reuters mendengar beberapa ledakan keras dan melihat kebakaran terjadi di dekat bandara.

Pasukan AS menempati pangkalan militer yang berdekatan dengan bandara sipil.

Baca Juga: Nangis Sejadi-jadinya di Kamera, Mulan Jameela Ungkap Penyesalan Terbesar pada Sosok Ini Pasca Nikahi Ahmad Dhani: Orang Tua yang Minta Maaf

Sebuah pernyataan dari kementerian dalam negeri Kurdi menyebut, sejumlah roket ditembakkan ke arah Erbil dan pinggirannya sekitar pukul 9:30 malam waktu setempat dan beberapa orang terluka, tetapi tidak ada rincian lebih lanjut.

Sebuah kelompok yang menamakan dirinya Saraya Awliya al-Dam mengaku bertanggung jawab atas serangan di pangkalan yang dipimpin AS, mengatakan itu menargetkan "pendudukan Amerika" di Irak. Namun hingga saat ini tidak ada bukti untuk klaimnya tersebut.

Source : kontan

Editor : Seto Ajinugroho

Baca Lainnya

Latest