"'Engga saya kasian bapak saya, pasti nyariin saya'," kata Purnomo menirukan ucapan Bagus.
Selama tinggal bersama anak punk, Bagus merasa tidak memiliki teman. Sehingga ia memilih berpisah dari rombongan dan kembali pulang ke orang tuanya dengan berjalan kaki.
"Karena pengen pulang itu, dia lalu jalan kaki karena ga punya uang," imbuh Purnomo.
Lebih lanjut, Purnomo menyebutkan jarak antara jalan lokasi Bagus ditemukan dengan rumahnya berkisar 25 hingga 30 km.
Bagus juga tidak bercerita secara rinci terkait kegiatannya bersama anak punk. Namun ia mengaku bergabung dengan kelompok tersebut atas keinginan pribadi.
Purnomo kemudian mengajak Bagus pergi ke sebuah warung makan dan memesan satu porsi nasi dan lauk.
Purnomo menawari Bagus untuk diantar pulang ke rumah orang tuanya.
"Karena saya penasaran dan tidak ingin dibohongi, saya sengaja antar pulang, namun dengan perjanjian, saya tidak boleh ketemu sama bapaknya," beber Purnomo.
Sebelum mengantar, Purnomo juga sempat mengajak Bagus ke tempat tinggalnya untuk diberikan baju dan celana.
"Sebelum dianter pulang, saya antar dulu ke rumah saya, saya kasih baju dan celana, (namun) dengan syarat dia ga mau difoto wajahnya," ungkap Purnomo.