Setelah itu tanpa takut, Saleh menyuruh Danang menyebut bahwa ia dihukum oleh Sersan Taruna M.Saleh.
Keesokah harinya taruna tingkat 2 mendadak dikumpulkan di kantin AKMIL.
Di sana sudah ada Kolonel Erwin Sudjono, ayah Danang, dan para pengasuh yang sebagian besar adalah lulusan AKMIL 1997.
Kolonel Erwin lalu bertanya soal siapa yang menghukum anaknya.
"Semua mata langsung tertuju pada saya yang duduk di depan," kata Saleh.
Tapi pada saat itu Kolonel Erwin Sudjono tidak langsung menyebut Saleh walaupun pasti sudah tahu bahwa Saleh yang menghukum anaknya.
"Itulah hebatnya Pak Erwin Sudjono, dia tidak mau mempermalukan bawahan," kata Saleh.
Kolonel Erwin hanya meminta agar yang menghukum anaknya untuk datang ke rumah dinasnya.
"Waktu itu kebetulan sedang hari pesiar," ujar Saleh.
Setelah bubar, seorang senior yang telah jadi tentara aktif menghampiri Saleh dan meminta agar Saleh cepat bersiap untuk ke rumah dinas Danresimen.