Mengetahui hal itu, sontak orangtuanya panik dan langsung mendatangi kantor bank tersebut untuk mengetahui kondisi anaknya.
Tapi karena saat itu kantor banknya sudah tutup dan anaknya tidak ada di lokasi, kasus itu langsung dilaporkan ke polisi.
"Orangtua SAD kemudian mendatangi Polsek Sukatani untuk melapor anaknya hilang dan diduga diculik. Hasil pengecekan dari Polsek Sukatani melalui telepon genggam, SAD ada di Karawang," ujarnya saat dihubungi, Minggu (31/1/2021).
Baca Juga: Kekejaman HAM Prabowo Disorot Internasional, Sandiaga Uno Pasang Badan: Tidak Ada Bukti!
Namun ternyata apa yang dialami oleh SAD hanyalah akal-akalan dari pemuda tersebut.
Kecurigaan semakin memuncak saat pihak kepolisian langsung mendatangi kos tempat SAD di daerah Karawang.
Petugas kepolisian juga sempat memanjat pagar indekos demi milihat keadaan di dalam kos.
"Setelah dilaksanakan pemeriksaan terhadap SAD diketahui bahwa kejadian penculikan hanyalah pura-pura, supaya orang tua SAD memberikan uang untuk melunasi utang dan biaya kuliah," kata Oliestha.
Padahal awalnya menurut keterangan keluarga korban, diduga mahasiswa tersebut mengalami tindak penyekapan dan pembiusan.
"Kalau kata keluarganya, anaknya itu disekap kemudian dibius," ujar Dadan.