Menurut Wu, China dan AS telah memulai pertukaran pragmatis pada 2021, ketika kedua militer mengadakan konferensi video pada Selasa (26/1) hingga Rabu (27/1) lalu tentang pencarian sisa-sisa tawanan perang AS dan mereka yang hilang saat perang.
"Ini menunjukkan perhatian China terhadap masalah Amerika Serikat di bidang kemanusiaan," ujar Wu.
AS tak akan sekalipun mengendorkan kekuatannya di Taiwan.
Justru mereka akan tetap melancarkan bantuan militer seandainya perang benar-benar meletus.(*)
Sumber : Kontan