Ia dibanding-bandingkan dengan gangster Meksiko Joaquin “El Chapo” Guzman yang pernah dianggap sebagai pengedar narkoba paling kuat di dunia.
Joaquin saat ini menghabiskan seumur hidup di penjara di Amerika.
Sindikat yang diduga dipimpin Tse dituduh memproduksi obat-obatan sintetis di hutan-hutan yang tidak diawasi di Myanmar, yang didominasi oleh milisi dan panglima perang.
Dari sini, perusahaan Tse diyakini memindahkan narkotika ke pasar terdekat di Bangkok, serta yang lebih jauh seperti di Jepang dan Australia, kata laporan CNN.
Menurut AFP, kartel Tse dianggap bertanggung jawab atas 70% dari semua obat-obatan terlarang yang masuk ke Australia.
Sesuai investigasi Reuters tahun 2019, jaringan narkotika Tse yang luas menghasilkan hingga US$ 17 miliar pada 2018 dari penjualan metamfetamin saja. Organisasi Tse diyakini mencuci sebagian besar pendapatan ilegal melalui kasino di Asia Tenggara yang tidak diatur dengan baik.
Paling dicari
Menurut Polisi Federal Australia (AFP), sindikat tersebut menargetkan Australia selama beberapa tahun, mengimpor dan mendistribusikan narkotika terlarang dalam jumlah besar, mencuci keuntungan di luar negeri dan hidup dari kekayaan yang diperoleh dari kejahatan.
Menurut laporan BBC, polisi Australia telah melacak Tse selama 10 tahun sebelum penangkapannya di bandara Amsterdam, dari tempat ia bersiap untuk terbang ke Kanada.
Polisi Belanda bertindak atas permintaan AFP, setelah surat perintah penangkapan dan pemberitahuan difusi merah Interpol dikeluarkan, seperti yang dilaporkan Australian Broadcasting Corporation (ABC).