Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Menang Obral Janji, Wali Kota Diseret Warga Lalu Diikat di Pohon Gegara Tak Penuhi Janji Kampanye

Dwi Nur Mashitoh - Minggu, 17 Januari 2021 | 16:55
Wali Kota diikat warga yang kesal karena ia tak memenuhi janji kampanye.
Kolase gambar Twitter via Daily Star

Wali Kota diikat warga yang kesal karena ia tak memenuhi janji kampanye.

Sosok.ID - Warga yang hendak memilih sosok wali kota pastinya memiliki kriteria masing-masing.

Salah satunya adalah janji yang ditawarkan oleh para calon wali kota.

Tapi, warga kerap kali kecewa dengan pilihannya karena sang wali kota justru tak menepati janjinya setelah menjadi pemimpin.

Bukan tidak mungkin, warga yang kecewa itu akan berbuat nekat kepada sang wali kota, seperti warga di sebuah kota di Meksiko yang satu ini.

Baca Juga: Muak dengan Janji Kampanye yang Tak Kunjung Terealisasi, Rakyat di Kota Ini Nekat Ikat dan Seret WaliKota dengan Mobil

Seorang wali kota di Meksiko menjadi sasaran amukan pemilihnya lantaran tidak menepati janji kampanye.

Adalah Oscar Ramirez Aguilar, Wali Kota Frontera Comapala, Meksiko, yang menjadi sasaran amukan massa tersebut.

Massa yang marah menangkap dan mengikat Aguilar ke sebuah pohon sebagaimana dilansir Kompas.com dari Daily Star, Kamis (14/1/2021).

Massa yang berasal dari 11 wilayah berbeda tersebut mengamuk lantaran janji kampanye mengenai ketersediaan air bersih tak kunjung ditepati.

Baca Juga: Pacari 2 Wali Kota Secara Bersamaan, Wanita Ini Jadi Incaran Intelijen AS Gegara Ternyata Miliki Banyak Hubungan Asmara dengan Politisi, Pemerintah China Sampai Dibawa-bawa

Selama kampanye, Aguilar memang menjanjikan ketersediaan air bersih yang cukup bagi para warga.

Dia berjanji akan membangun pemukiman yang berkualitas lengkap dengan fasilitas pengolahan air bersih.

Setelah terpilih, Aguilar memang membangun fasilitas pengolahan air.

Namun fasilitas tersebut tak seperti yang diharapkan dan tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Baca Juga: Ingin Buktikan Kebenaran, Wali Kota Nyamar Jadi Penyandang Disabilitas Pergi ke Balai Kota untuk Minta Makan Gratis, Tak Disangka Temukan Belangnya para PNS yang Bekerja di Bawah Pimpinannya

Akhirnya, para warga menyambangi fasilitas pengolahan air tersebut dan menemukan fakta bahwa fasilitas itu kondisinya tidak bagus.

Surat kabar lokal, Cuarto Poder, melaporkan para warga sebenarnya sangat mengharapkan manfaat dari fasilitas tersebut. Namun kenyataannya justru berbanding terbalik.

Sebuah video yang diunggah di Twitter menunjukkan kemarahan beberapa warga yang melihat betapa menyedihkannya fasilitas pengolahan air bersih itu.

"Di beberapa bagian bocor. Di bagian lain, mereka menyumbat lubang dengan sembarangan," ujar salah satu warga dalam video itu.

Baca Juga: Gagal Jadi Pahlawan Bagi Warganya, Wali Kota Ini Malah Buat Ribuan Penduduknya Masuk Rumah Sakit, Setelah Sembarangan Beri Suntikan Vaksin Hewan yang Dipercaya dapat Cegah Virus Corona

Para pengunjuk rasa yang marah kemudian menagih janji kepada Aguilar dan mengikat wali kota itu ke pohon.

Berdasarkan foto yang beredar, wali kota itu tampak mengenakan kemeja dan celana jins, serta masker untuk menutupi wajahnya.

Sementara warga yang marah terlihat mengelilingi dirinya yang terikat di pohon.

Setelah berjanji untuk memperbaiki fasilitas tersebut, wali kota itu akhirnya dibebaskan warga usai diikat selama dua jam, lapor Cuarto Poder.

Baca Juga: Tak Becus Urusi Masalah Virus Corona, Wali Kota Ini Malah Pura-pura Meninggal Saat Hendak Diamankan Petugas, Ternyata Habis Mabuk-mabukan di Tengah Keadaan Lockdown

(Danur Lambang Pristiandaru/Kompas.com)

Source :Kompas.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x