"Paling tidak yang sudah vaksin risikonya sangat rendah untuk terkena Covid-19 yang parah," tambahnya.
Ia juga mengeaskan bahwa suntik vaksin bukan berarti sepenuhnya kebal virus. Sebab butuh waktu bagi tubuh seseorang untuk membentuk imun.
Bayu mengatakan, suntik vaksin dilakukan dua kali.
"Vaksin memberikan perlindungan bagus sekitar 1-2 minggu setelah suntikan kedua. Kita tetap jaga diri setelah suntik, karena masih bisa kena, jika imun belum terbentuk," jelasnya.
Meski usia anak-anak dan lansia di atas umur 59 tahun tak diprioritaskan, tetapi Bayu menyebut jika hasil uji telah lengkap, ada kemungkinan kelompok tersebut juga divaksin.
"Ketika data yang didapatkan sudah lebih detail nantinya akan diberikan juga vaksin untuk lansia dan anak-anak. Saat ini masih menunggu data lebih lengkap," katanya.
Adapun tingkat efikasi vaksin Sinovac, ucap Bayu cukup baik, yakni sekitar 65% di Indonesia untuk sementara ini.
Menurutnya, yang paling penting dari memilih vaksin adalah yang paling aman, baru diikuti efikasi.
"Pemilihan vaksin yang paling utama adalah keamanannya, baru efikasi dan Sinovac ini termasuk paling bagus keamanannya," pungkasnya.