Sosok.ID - Sebuah cuitan tak berdasar dari akun Twittter @Andhy_SP211 telah mengakibatkan seorang anak dibully teman-temannya.
Cuitan tersebut bernada miring, menyinggung tentang blusukan Menteri Sosial Tri Rismaharini di kawasan jalan protokol Sudirman-Thamrin pada 4 Januari 2021 lalu.
Dalam unggahan yang diretweet sebanyak 208 kali dan disukai 282 pengguna per Jumat (8/1/2021) itu, @Andhy_SP211 menggiring opini bahwa blusukan Risma adalah rekayasa.
Ia memposting beberapa foto. Salah satunya yakni ketika Risma bertemu dengan seorang pemulung.
Foto lain menunjukkan tangkap layar percakapan di media sosial yang menyebut secara implisit bahwa aksi blusukan itu adalah settingan.
Keterangan di foto menyebutkan bahwa pemulung yang ditemui Risma memiliki pekerjaan sebagai pedagang poster Soekarno di Jalan Minangkabau-Manggarai, dan berasal dari partai PDI-P.
@Andhy_SP211 di foto terakhir bahkan menunjukkan lokasi pedagang poster yang dimaksud melalui tangkapan layar peta Google Maps.
Padahal faktanya, pedagang poster dan pemulung yang ditemui Risma adalah dua orang yang berbeda.
@Andhy_SP211 secara tidak bertanggung jawab telah menyebarkan narasi yang mengarah pada fitnah, sehingga anak pemilik poster di-bully oleh teman-temannya di sekolah.
“Gembel ternyata bisa menjadi profesi yg menguntungkan, bisa ikut drakor tanpa casting pastinya,” tulis Andi SP pada Rabu (6/1/2021), seperti dikutip Sosok.ID.