Secara khusus, lebih dari 200 juta yuan (Rp430 miliar) juga ditemukan di rumahnya.
"Xiaoming sekali lagi terancam karena sangat serakah. Sekali lagi adalah kasus khas keserakahan tanpa batas, bertentangan dengan cara partai atau negara, tanpa berhenti atau menunjukkan penyesalan," kata pengadilan.
Baca Juga: Bangun Rumah Kecil, Pejabat China Ternyata Lakukan Hal Ini Untuk Sembunyikan Uang Hasil Korupsi!
"Xiao dulunya adalah ketua salah satu perusahaan manajemen kekayaan terbesar di China. Kejahatannya sangat membahayakan keamanan sistem keuangan nasional," katanya.
"Perlindungan keamanan finansial adalah prioritas utama Xi Jinping. Hakim pengadilan memahami ini," kata Yan Huafeng, pengacara kriminal Hangzhou.
Pada awal tahun 2020, Lai Xiaoming mengakui semua tuduhannya dalam sebuah film dokumenter yang ditayangkan di televisi Tiongkok.
Dia mengatakan bahwa dia memiliki hobi menggunakan uang tunai sehingga dia menyimpan banyak uang di rumah.
Komisi Sentral China untuk Inspeksi Disiplin (CCDI) menyimpulkan, kasus Lai Xiaoming adalah "skandal keuangan terbesar dalam sejarah China".
Menurut para ahli, hukuman mati untuk Lai adalah langkah pencegahan China untuk mengunjungi industri keuangan.
Pada tahun 2012, Lai Xiaoming menjabat sebagai Ketua dan Sekretaris perusahaan Hoa Dung.