Follow Us

Tak Ada Kata Kalah dalam Kamus Hidupnya, Trump Tekan Pejabat Georgia Batalkan Kemenangan Joe Biden, Rekaman Teleponnya Viral: Tidak Ada Jalan! 

Tata Lugas Nastiti - Selasa, 05 Januari 2021 | 12:45
Tak Ada Kata Kalah dalam Kamus Hidupnya, Trump Tekan Pejabatnya untuk Batalkan Kemenangan Joe Biden, Rekaman Teleponnya Viral: Tidak Ada Jalan! 
whitehouse.gov

Tak Ada Kata Kalah dalam Kamus Hidupnya, Trump Tekan Pejabatnya untuk Batalkan Kemenangan Joe Biden, Rekaman Teleponnya Viral: Tidak Ada Jalan! 

Sosok.ID - Sepertinya kata kalah tak ada dalam kamus hidup Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Berhasil dipukul mundur oleh Joe Biden dalam Pemilu AS 2020 dengan kemenangan telak, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump justru ngotot klaim kemenangannya.

Santer dikabarkan sang presiden bahkan sampai menekan pejabatnya sendiri untuk membatalkan kemenangan Joe Biden.

Rekaman telepon sang Presiden dengan pejabatnya tersebut pun viral hingga jadi omongan seantero negeri.

Baca Juga: Keok 'Dihajar' Kemenangan Joe Biden di Pilpres AS, Trump Diisukan Ogah Angkat Kaki dari Gedung Putih, sang Mantu Turun Tangan Bujuk Mertua Terima Nasib

Presiden Amerika Serikat (AS) petahana Donald Trump menginginkan agar Georgia membatalkan kemenangan Joe Biden.

Dilansir The Guardian, melalui sambungan telepon pada Sabtu lalu, Trump menekan sekretaris negara bagian Georgia Brad, Raffensperger, untuk menolak mengakui kemenangan Biden.

The Washington Post memperoleh rekaman percakapan itu, di mana ini diakui Trump di Twitternya.

Baca Juga: Presiden Iran: Hari di Mana 'Si Gila' Trump Mati Digantung seperti Saddam Hussein Akan Jadi Hari Kemenangan

"Kami sekarang memiliki bukti tak terbantahkan tentang seorang presiden yang menekan dan mengancam seorang pejabat partainya sendiri untuk membuatnya mencabut penghitungan suara resmi negara bagian yang sah dan bersertifikat dan membuat yang lain sebagai gantinya," kata penasihat senior Biden, Bob Bauer.

The Post mempublikasikan panggilan lengkapnya.

"Orang-orang Georgia marah, orang-orang di negara itu marah," kata Trump.

Source : Tribunnews.com

Editor : Tata Lugas Nastiti

Baca Lainnya

Latest