Sosok.ID - Hizbullah Lebanon rupanya punya dendam kesumat kepada Israel.
Mereka juga pernah menghadapi perang melawan Israel dengan jatuh korban di antara kedua belah pihak.
Hingga sekarang Hizbullah selalu memperingatkan Israel agar jangan macam-macam.
Karena jika Israel menyerang maka Hizbullah akan membalas.
Pemimpin Hizbullah Lebanon Hassan Nasrallah pada hari Minggu (27/12) menyatakan bahwa pihaknya siap membalas serangan Israel di titik manapun, termasuk di wilayah Palestina yang diduduki Israel.
Dikutip dariChannel News Asia, dalam wawancara akhir tahun dengan TV Arab Al-Mayadeen yang berbasis di Beirut, Nasrallah mengatakan bahwa kelompoknya sekarang memiliki dua kali lebih banyak peluru kendali dibanding tahun lalu.
Dengan percaya diri, Nasrallah mengatakan bahwa Hizbullah siap membalas serangan apapun dari Israel. Termasuk ancaman serangan dari Israel menuju fasilitas Hizbullah di wilayah timur Bekaa yang sempat disampaikan salah seorang pejabat AS.
Dari lain pihak, Israel beberapa bulan terakhir ini menyatakan kekhawatirannya pada Hizbullah yang disebut sedang berencana membangun fasilitas produksi untuk membuat peluru kendali presisi.
Menanggapi dugaan tersebut, Nasrallah mengatakan bahwa masih ada banyak hal yang tidak diketahui Israel dari Hizbullah, karena kelompoknya memiliki keamanan yang ketat.
Bukan cuma menyoroti Israel, Nasrallah juga turut menyinggung pemerintahan Donald Trump di Amerika Serikat yang dinilainya sedang dalam fase kritis. Secara khusus, Nasrallah menyebut Trump sedang "marah" dan "gila".
Hizbullah yang merupakan salah satu sekutu utama Iran di Timur Tengah adalah musuh bebuyutan Israel. Meskipun demikian, Hizbullah terakhir kali melakukan serangkaian konfrontasi pada tahun 2006.
Dalam wawancara pada hari Minggu, Nasrallah bersumpah bahwa Iran dan sekutunya akan membalas pembunuhan komandan elit Garda Revolusi Iran, Qassim Soleimani, yang dilakukan oleh pesawat tak berawak milik AS di Irak.
“Balas dendam itu akan datang tidak peduli berapa lama,” tegas Nasrallah.
Jelang pergantian kepemimpinan menuju Joe Biden, Nasrallah mengatakan Iran tidak akan bernegosiasi dengan AS untuk membahas konflik. Ia mengatakan bahwa Iran hanya mau bernegosiasi terkait kesepakatan nuklir Iran.(*)
Artikel ini pernah tayang di Kontan dengan judul "Pemimpin Hizbullah Lebanon: Kami bisa serang Israel di titik manapun"