Oleh mendiang Lina, uang itu kemudian diinvestasikan menjadi vila, indekos, hingga toko material.
Karena itu, Rizky Febian terkejut saat menemukan iklan bahwa indekos milik ibunya akan dijual.
"Kos-kosan itu kan hak Iky, sekarang Putri yang mengurus setiap bulannya, tiba-tiba ada dua orang ditaruh di website mau dijual," kata Rizky Febian.
"Tiba-tiba ada dua orang taruh iklan kosan itu, yang satu orang sempat kami tegur, yang satu lagi ngeyel dia bikin iklan lagi, sedangkan itu bukan haknya," tambahnya.
Soal sentilan Teddy kepada dirinya dan adik-adiknya, Rizky Febian memberikan pesan menohok kepada sang ayah sambung.
"Harusnya kan Pak Teddy bersyukur melihat anak-anaknya masih peduli. Sekarang tinggal berpikir kembali ke dirinya," ujar Rizky Febian, seperti dikutip Sosok.ID via Kompas.com.
"Dirinya itu kan bapaknya, harusnya bekerja. Daripada mencari hak-hak yang bukan haknya, lebih baik bekerja, mencari nafkah," imbuhnya menohok.
Rizky Febian menyayangkan sikap Teddy yang ikut menyeret nama Bintang dalam permasalahan mereka.
"Yang saya sedihkan sampai detik ini, kenapa dedek Bintang yang enggak berdosa sama sekali dijadikan alat? malah dipermainkan, di media membawa nama dedek Bintang, ngomongin ahli waris, kasihan masih kecil," tandas Rizky Febian.