Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Beijing Tak Menyangka, Amerika Kirimkan Kapal Pendarat Amphibi Berisi Marinir ke Pasifik Selatan

Seto Ajinugroho - Rabu, 09 Desember 2020 | 07:13
Beijing Tak Menyangka, Amerika Kirimkan Kapal Pendarat Amphibi Berisi Marinir ke Pasifik Selatan
marines.mil

Beijing Tak Menyangka, Amerika Kirimkan Kapal Pendarat Amphibi Berisi Marinir ke Pasifik Selatan

Data pelacakan yang South China Sea Strategic Situation Probing Initiative (SCSPI), lembagathink thankberbasis di Beijing, rilis menunjukkan, dua kapal perang dari Makin Island Amphibious Ready Group (ARG) Angkatan Laut AS memasuki Laut China Selatan pada Minggu (6/12).

Kapal serbu amfibi USS Makin Island (LHD-8) masuk dari Utara Laut Filipina dan kapal dok pengangkut amfibi USS Somerset (LPH-25) masuk dari Selatan Laut Filipina.

Pergerakan kapal perang negeri uak Sam itu setelah Pentagon mengumumkan Penjabat Sementara Menteri Pertahanan Christopher Miller pada Sabtu (5/12) berangkat ke Indonesia, Filipina, dan Markas Komando Indo-Pasifik AS.

Baca Juga: Sebatang Kara Hingga Akhir Hayat, Lansia Ini Warisi Rp 106 M untuk Orang Sekampung, Tetangga Gelagapan Keciprat Gunungan Harta

AS pertahankan kehadiran militer di Laut China Selatan

Menurut Li Jie, pakar angkatan laut yang berbasis di Beijing, AS saat ini bertujuan untuk menjaga postur pencegah militer terhadap China dalam 50 hari terakhir

"AS akan mempertahankan kehadiran militer di Laut China Selatan dan Selat Taiwan untuk waktu yang lama," kata Li kepadaGlobal Times, Senin (7/12).

Data Kementerian Luar Negeri China memperlihatkan, pesawat militer AS melakukan lebih dari 2.000 penerbangan di atas Laut China Selatan pada paruh pertama 2020.

Baca Juga: Sebut Gisel Tak Membantah di BAP, Hotman Paris Ungkap Pacar Wijin Sempat Bicara soal 3 Tahun Lalu Hapus Video di HP: Nggak Tahu yang Mana

Lalu, hingga pertengahan Oktober, kapal perang AS telah berlayar melalui Selat Taiwan sebanyak 10 kali, mengacu catatan publik dari otoritas pertahanan Taiwan.

Kehadiran kapal perang AS di Laut China Selatan sekali lagi menunjukkan, AS adalah perusak perdamaian dan stabilitas regional, Zhang Junshe, peneliti senior di Institut Penelitian Studi Militer Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat Asia (PLA), mengatakan kepadaGlobal Times.

Zhang memperkirakan, AS kemungkinan besar akan melakukan latihan amfibi di Laut China Selatan dan mobilisasi pasukan antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.(*)

Artikel ini pernah tayang di Kontan dengan judul "Bergolak lagi, dua kapal perang AS memasuki Laut China Selatan"

Source : kontan

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x