Sosok.ID - Sejauh ini sedikit negara saja yang masih mempertahankan tradisi serbuan amphibi dengan Marinir.
Inggris, Prancis, Amerika Serikat (AS), China, Belanda dan Indonesia adalah contoh negara yang masih mempertahankan kegunaan Marinir untuk melakukan serbuan dengan pendaratan amphibi.
Karena selain mahal, melakukan pendaratan amphibi ke pantai musuh juga memiliki resiko kerugian sangat besar.
Marinir AS lantas mencoba mengubah doktrin ini.
Mereka lebih memilih menggunakan Mobile Udara (Mobud) untuk melakukan serangan ke wilayah musuh.
Pikir AS, dengan penggunaan helikopter yang dikawal kavaleri terbang AH-1Z Viper Zulu memungkinkan mereka langsung menyerbu jantung pertahanan musuh.
Cara itu dianggap lebih efektif ketimbang bersusah payah menusuk dari bibir pantai dan baru menyerang ke kedalaman wilayah lawan, hal yang melelahkan dan membuang-buang sumber daya.
Maka jangan heran jika Marinir AS saat ini akan menggunakan Landing Helicopter Dock (LHD) dengan banyak tiltrotor di dek USS Wasp karena mereka memilih cara di atas dari pada dengan tank amphibi.
Kapal perang Amerika Serikat (AS) sekali lagi memasuki Laut China Selatan. Dua kapal perang negeri uak Sam berlayar ke perairan "terpanas" itu pada Minggu (6/12).