Menurutnya, Pangdam Jaya tak berwenang untuk memberi perintah pencopotan baliho Habib Rizieq Shihab itu.
Bahkan, Fadli menyebut, pencopotan baliho bukan menjadi kewenangan dan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) dari anggota TNI.
Fadli Zon lalu meminta agar Mayjen TNI Dudung Abdurachman tak semakin jauh terseret pada arus politik.
Mendengar ada pihak yang tak setuju dengan tindakan yang ia ambil, Mayjen TNI Dudung pun angkat bicara.
Ia tak mempermasalahkan hal tersebut, apalagi bila ada kemungkinan pencopotan dirinya dari jabatan Pangdam Jaya.
Menurutnya, dirinya sudah cukup beruntung bisa mengemban tugas sebagai Komandan Pangdam Jaya.
Dan apabila memang ada pencopotan atas tindakan yang ia ambil, dirinya mengaku siap menjalankannya.
"Dulunya (saya) tukang koran. Jadi kalau saya jadi Pangdam (sudah) bersyukur banget dan Bapak saya cuma PNS. Jadi misalnya dicopot gara-gara ini, copot lah, saya nggak pernah takut, benar saya nggak takut," jelasnya di Makodam Jaya, Senin (23/11/2020).
Sementara itu, Panglima TNI mengakui tak memerintahkan Pangdam Jaya untuk mengambil tindakan tersebut.
Namun demikian Masekal TNI Hadi Tjahjanto mendukung apa yang diambil oleh anak buahnya tersebut.