Kelompok pegiat Girls Not Bride yang berbasis di London mengatakan pernikahan anak melanggar hak kesehatan, pendidikan, dan kesempatan mereka.
Organisasi itu mengatakan: "Pernikahan anak adalah pelanggaran hak asasi manusia yang harus kita akhiri untuk mencapai masa depan yang lebih baik untuk semua.
"Terisolasi dan terkekang, gadis yang sudah menikah sering kali merasa tidak berdaya.
"Hak-hak dasar atas mereka atas kesehatan, pendidikan dan keselamatannya dirampas.
"Pengantin anak belum siap secara fisik maupun emosional untuk menjadi istri dan ibu."
(*)