Follow Us

Acaranya Ditunda Gegara Tak dapat Izin, FPI Ancam Bakal Tetap Laksanakan Reuni 212 Bila Pemerintah Biarkan Kerumunan Pilkada

Dwi Nur Mashitoh - Rabu, 18 November 2020 | 15:13
FPI mengancam bakal tetap gelar reuni 212 jika pemerintah biarkan kerumunan Pilkada.
Tribunnews/Jeprima

FPI mengancam bakal tetap gelar reuni 212 jika pemerintah biarkan kerumunan Pilkada.

Namun, disebutkan juga bahwa penundaan reuni 212 itu dilakukan dengan mengamati pelaksanaan Pilkada Serentak 2020, terutama yang berkaitan dengan kerumunan.

"Jika ada pembiaran kerumunan oleh pemerintah, maka reuni 212 tahun 2020 akan tetap digelar di waktu yang tepat," demikian bunyi siaran pers.

Sebelumnya, polisi mengusut pelanggaran protokol kesehatan yang dilakukan saat acara Maulid Nabi dan pernikahan putri Pemimpin FPI, Rizieq Shihab.

Baca Juga: Tiket dan Paspor Sudah di Tangan, Habib Rizieq Umumkan Bakal Segera Pulang ke Tanah Air, Saat Tiba akan Disambut Pendukung dan Sudah Rencanakan Beberapa Aktivitas di Indonesia

Polisi memanggil sejumlah pejabat dan pihak terkait untuk dimintai keterangan, termasuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Namun, kuasa hukum FPI Aziz Yanuar menilai polisi tidak adil karena hanya mempermasalahkan pelanggaran protokol kesehatan yang dilakukan Rizieq Shihab.

Padahal, banyak kegiatan lain di berbagai daerah yang menimbulkan kerumunan tetapi tidak ditindak.

Salah satunya adalah kerumunan pilkada.

Baca Juga: Klaim Demi Selamatkan Rakyat, Bangsa, dan Negara Indonesia, Habib Rizieq Desak MPR RI Segera Gulingkan Jokowi

Ia pun mencontohkan kerumunan yang terjadi saat putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming, mendaftarkan diri sebagai calon wali kota Solo.

"Gibran daftar wali kota Solo, ngumpul banyak massa, enggak pakai masker, enggak jaga jarak, enggak masalah," kata Aziz.

(Ihsanuddin)

Source : Kompas.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest