Sambil menunggu, ia bersedia menyekolahkan sang istri hingga lulus dan menunggunya hingga siap memiliki anak.
Mengutip Daily Mirror, di beberapa bagian daerah di Filipina, pernikahan anak di bawah umur memang diperbolehkan.
Selama anak-anak yang dinikahkan telah mencapai pubertas atau masa haid bagi yang perempuan.
Berdasarkan data yang dikumpulkan UNICEF menunjukkan bahwa Filipina memiliki jumlah pengantin anak-anak tertinggi ke-12 di dunia.
Sebanyak 726 ribu pernikahan anak-anak telah terjadi di dunia sepanjang tahunnya.
(*)