Setelah mendapatkan pengalaman buruk di Direktorat, Carlos kemudian mengunjungi kantornya sendiri dan memohon untuk berbicara dengan sang wali kota.
Tentu saja Carlos sudah tahu jawabannya bahwa sang wali kota tidak ada.
Dia kemudian disuruh dengan kasar untuk menunggu di lorong agar bisa berbicara dengan Sekretaris Dewan Kota, yang mana ia tidak bisa ditemui selama satu setengah jam.
Saat itu pula, Carlos menyadari bahwa aduan dari warganya memang benar adanya.
Carlos kemudian turun dari kursi rodanya dan melepaskan penyamarannya satu per satu yang langsung membuat para staf di Balai Kota kaget.
"Tujuan dari eksperimen ini adalah untuk menunjukkan kenyataan yang dialami warga setiap harinya.
"Ketidakpedulian dan pengabaian yang mereka hadapi dari pegawai negeri," kata Carlos kepada wartawan setempat.
"Saya memutuskan untuk melakukannya karena saya bingung harus percaya kepada warga atau rekan kerja saya."
Tena mengatakan kepada media Meksiko bahwa dia diabaikan dan didiskriminasi, yang membuatnya merasa kecewa pada beberapa rekannya.
Dia menambahkan bahwa tidak semua dari mereka menunjukkan sikap yang sama terhadapnya.