Menurut Hotman Paris, kemampuan para ibu-ibu menilai lekuk tubuh wanita lebih kredibel ketimbang pengamatan pakar.
"Dibandingkan dada yang divideo sama dada cewek yang diduga sebagai orang itu yang di video. Ibu-ibu Pasar Senen bisa langsung tahu." lanjut sang pengacara.
Lebih lanjut, melalui postingannya, Hotman Paris malah menduga para pakar menganalisis video lantaran tergiur hawa nafsu saja.
"Kalau pakar telematika yang disuruh cek, malah pakar telematikanya jadi pusing," kata dia.
"Jadi ikut kepengin, nanti hasilnya enggak konsentrasi. Ibu-ibu dari Senen cocokkan, jadi wasit mereka. Cocok enggak? Salam Hotman Paris," tutupnya.
Postingan Hotman Paris ini rupanya mendapat banyak balasan positif dari netizen.
Banyak yang setuju dengan pendapat sang pengacara dan memilih menggunakan insting wanita untuk menganalisis video ketimbang menggunakan pakar.
@asr******: Saya juga ibu-ibu bang, menurut saya sih juga cucok ini caranya.
@harta******: hahahaha setuju, memang perlu insting wanita untuk urusan kayak gini.
@wind******: Bener, dalam urusan beginian, enggak perlu dukun atau pakar, cukup mata para wanita.