Sosok.ID - Mungkin pria ini pantas dijuluki sebagai maling paling sopan santun di dunia.
Bagaimana tidak, sebelum melancarkan aksi perampokan, maling ini sempat meminta izin kepada pemiliki toko.
Menariknya, maling ini bahkan menjelaskan satu per satu alasannya kepada pemilik toko sebelum melancarkan aksi perampokan.
Tak heran bila ketika kabar ini menyebar, sang pencuri dijuluki sebagai maling paling sopan seantero dunia.
Ya, namanya tata krama itu memang mutlak diperlukan dalam kehidupan masyarakat.
Mengapa? Karena tata krama dapat melindungi manusia dari setiap perbuatan amoral dan tak manusiawi.
Wajarnya, manusia akan bersikap sopan kepada orang-orang yang tak dikenalnya.
Entah itu pelayan atau penjaga toko, tata krama mutlak harus diberlakukan.
Namun apa jadinya bila ada seorang pria yang juga ingin melakukan aksi kriminal tapi masih menjaga aturan tata krama?
Kedengarannya aneh, tapi itulah yang dilakukan oleh pria yang satu ini.
Dilansir Sosok.ID dari Oddity Central, Sabtu (31/10/2020), seorang pria di Ogiri, Perfektur Fukuoka, Jepang dilaporkan menyerahkan diri ke kantor kepolisian setempat.
Pria yang tak disebutkan namanya ini menyerahkan diri setelah mengaku melakukan aksi perampokan di sebuah supermarket lokal.
Mengutip Kompas.com dan Oddity Central, pria ini diketahui memasuki supermarket pada pukul 01.40 siang waktu setempat.
Setelah memasuki supermarket, pria ini langsung menuju kasir dan mencari pemiliki toko.
Usai dipertemukan dengan pemilik toko, pria ini tiba-tiba saja menunduk dan meminta izin.
Usut punya usut, pria yang tak disebutkan namanya ini meminta izin untuk merampok isi toko.
Uniknya, pria ini meminta dengan sangat sopan seolah-olah yang ia minta bukanlah sebuah aksi kriminal.
"Saya berniat merampok tempat ini, apakah Anda bersedia bekerja sama?" tanya pria itu.
Dikutip Sosok.ID dari pemberitaan Oddity Central, pemilik toko jelas menolak hal tersebut.
Bukannya mengamuk saat permintaannya ditolak, pria ini justru berbalik keluar tanpa mengambil apapun.
Berdasarkan keterangan polisi, pelaku kemudian datang ke kantor dan menyerahkan diri.
Meskipun aksinya gagal, pelaku tetap menyerahkan diri dan membiarkan polisi melakukan penggeledahan.
Polisi yang awalnya juga terkejut kemudian melakukan penggeledahan, dan menemukan pisau dapur yang belum sempat ditarik untuk mengancam manajer supermarket.
"Kami langsung menahan pria itu dan memberikan pasal perampokan.
Namun, kami masih mendalami motif sesungguhnya," terang sumber kepolisian.
Sejumlah media Jepang memberitakan, diduga pria tersebut melakukan perampokan karena sejak awal dia berniat untuk ditangkap polisi.
Namun ada juga yang memberitakan bahwa pelaku masih teringat dosa dan tata krama saat melakukan aksinya.
(*)