Mengutip dari New York Post, ternyata Angelica telah dua tahun lamanya putus hubungan dengan keluarganya.
Gaitan lalu bercerita kepada radio RCN bahwa dia meninggalkan keluarga karena puncak kekesalan selama 20 tahun kekerasan rumah tangga yang diderita dari suaminya.
"Penganiayaan dimulai pada kehamilan pertama. Dia memukuli saya, melecehkan saya," ungkap Gaitan dalam wawancara yang dikutip New York Post.
"Pada kehamilan kedua saya, pelecehan berlanjut dan saya tidak bisa menjauh darinya karena anak-anak itu masih kecil."
Gaitan telah melaporkan dugaan insiden itu, tapi polisi hanya menahan pelaku selama 24 jam dan Gaitan kembali menderita KDRT, menurut laporan Mirror.
Titik puncaknya terjadi pada September 2018 ketika menurut Gaitan suaminya "melukai wajahku dan mencoba membunuhku."
Oleh karena tidak tahan lagi dengan situasinya, Gaitan melarikan diri dan tinggal di Barranquilla selama 6 bulan.
Ia sempat meminta bantuan di tempat penampungan tunawisma tapi gagal dan menjadi depresi berat.
"Aku tidak mau melanjutkan hidupku," kata Gaitan mengenang situasinya saat itu, lalu naik bus ke pantai dan memutuskan untuk lompat ke laut.