Dia mengklaim, dokter mereka mengirim istrinya ke rumah sakit dengan dokumen yang mendesak agar bayinya dilahirkan dengan prosedur sesar.
Menurut laporan polisi, wanita itu menunggu lebih dari tiga jam sebelum dibawa ke ruang bersalin untuk melahirkan secara normal, meski ada anjuran dari dokter.
Teman wanita yang ikut menemani ke rumah sakit mengatakan kepada kerabat dan polisi bahwa ia telah memberi tahu berulang kali kepada petugas medis kalau temannya tak bisa melahirkan secara normal.
Namun, sang suami mengatakan kepada media lokal: "Mereka tidak mendengarkjan dan terus menyuruhnya untuk mengejan.
"Mereka mendorongnya begitu kuat hingga kepala bayinya berada di tangan perawat sebelum menggelinding ke lantai.
"Mereka akhirnya melakukan operasi setelah itu untuk mengambil sisa badan bayi."
Teman sang ibu, Amanda Vieira, mengatakan kepada polisi bahwa ruang bersalin kala itu penuh dengan orang-orang.
Mereka semua, katanya, turut menjadi saksi kelahiran yang mengerikan itu.
Wanita itu kemudian dibius sebelum dioperasi untuk mengeluarkan seluruh tubuh bayi dari perutnya.
Vieira juga mengatakan kepada polisi bahwa perawat mendeteksi jantung anak itu berdetak dua kali.