Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Padahal Peluru Masih Bersarang di Pingganya, Pemuda yang Selamat dari Tragedi Santa Cruz Timor Leste 1991 Ini Enggan Mengangkatnya Gara-gara Takut Dioperasi Anak Tentara Indonesia

Khaerunisa - Minggu, 18 Oktober 2020 | 09:35
(ilustrasi) Patung Pemuda - Satu patung di Pantai Motael menggambarkan Amali berusaha menolong Levi yang tertembak saat peristiwa St Cruz, Dili.
TRIBUNPONTIANAK/STEFANUS AKIM

(ilustrasi) Patung Pemuda - Satu patung di Pantai Motael menggambarkan Amali berusaha menolong Levi yang tertembak saat peristiwa St Cruz, Dili.

Sosok.ID - Peristiwa Santa Cruz disebut merupakan titik balik perjuangan kemerdekaan Timor Leste.

Peristiwa tersebut membuat dunia tak bisa lagi menutup mata dari kekacauan yang terjadi di Timor Leste.

Konflik, kelaparan, hingga penyakit disebut merupakan hal yang melatarbelakangi keinginan sebagian rakyat Timor Leste untuk merdeka dan melepaskan diri dari Indonesia.

Seperti diketahui, Timor Leste menjadi bagian wilayah Indonesia setelah diinvasi tahun 1975, namun rakyat Timor Leste terus melancarkan perlawanan untuk melepaskan diri.

Baca Juga: Hampir Bikin Timor Leste Langsung Lepas dari Indonesia pada 1977, Inilah Laporan Dunn, Ditutupi Habis-habisan oleh Australia Lewat Lobi-lobi Tingkat Tinggi

Peristiwa Santa Cruz atau dikenal sebagai Pembantaian Santa Cruz 1991, merupakan peristiwa berdarah ketika ratusan pengunjuk rasa pro-kemerdekaan Timor Leste diserang dan ditembaki tentara Indonesia saat berada di Pemakaman Santa Cruz, Dili.

Para pengunjuk rasa itu melakukan aksi unjuk rasa dengan berjalan dariGereja St Antonio Padua di Motael menuju Pemakaman Santa Cruz tempatpemuda pejuang kemerdekaan bernama Sebastiao Gomes dimakamkan.

Mereka berjalan sambil membentangkan spanduk, Viva Xanana,sementara tentara Indonesia berjaga di sudut-sudut jalan dengan senjatasiaga.

Namun, aksi demo itu berakhir rusuh, tiba-tiba datang rentetan tembakan.membuat pendemo di bagian belakang roboh, yang lain bubar, laritunggang-langgang.

HALAMAN SELANJUTNYA>>>

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x