Follow Us

Dulu 'Digoreng' untuk Jadi Alasan Bisa Merdeka dari Indonesia, Kini TPA di Timor Leste Ini Malah Jadi Lokasi 'Tur Berhenti-Mengomel' bagi Warga Australia

Khaerunisa - Selasa, 13 Oktober 2020 | 07:35
Tempat Pembuangan Sampah di Timor Leste
Tangkapan Aljazeera

Tempat Pembuangan Sampah di Timor Leste

Sosok.ID - Jatuh ke tangan Indonesia tahun 1975 setelah lepas dari penjajah Portugis, rakyat Timor Leste masih terus menginginkankemerdekaannya.

Hal itu dilatarbelakangi oleh kondisi rakyat Timor Leste yang hidup dalamkonflik, kelaparan, hingga penyakit.

Banyak disebut bahwa lebih dari 200.000 orang tewas akibat pertempuran, kelaparan dan penyakit selama invasi dan pendudukan Indonesia.

Buah dari perlawanan yang terus menerus terjadi yaitu digelarnya referendum yang didukung PBB.

Baca Juga: Bella Galhos, Pemberontak Timor Leste yang Lolos dari Maut Ketika Invasi Indonesia, Berhasil Jadi Agen Ganda Menyusup sebagai Tentara Indonesia

Kemudian Timor Leste lepas dari Indonesia sebagai hasil referendum 1999yang menunjukkan mayoritas warga Timor Leste menginginkan kemerdekaan.

Namun, hingga beberapa dekade setelah kemerdekaannya, masih tampakgambaran anak-anak Timor Leste kekurangan gizi.

Disintegrasi hukum dan ketertiban, serta tidak adanya layanan sosial punmasih terjadi.

Salah satunya tampak melalui kondisi sebuah TPA di Timor Leste, yaitu TPATibar dekat ibu kota, yang masih memprihatinkan dan tidak banyak berubah.

HALAMAN SELANJUTNYA>>>

Editor : Intisari Online

Latest