Sosok.ID - Armada ke-7 US Navy menjadi keberadaan paling tidak diinginkan oleh PLA Navy China.
Sebab Armada ke-7 ini mempunyai kekuatan super power sebagai sebuah angkatan perang mandiri yang berada jauh dari induk pasukannya di Norfolk, Amerika Serikat (AS).
Bermarkas di Yokosuka, Jepang, Armada ke-7 merupakan momok utama bagi China karena bisa menyerbu Beijing sewaktu-waktu jika diperintahkan.
Kemudian Armada ke-7 juga sering melakukan pelayaran agresif di Selat Taiwan untuk mengejek PLA Navy yang tak mampu berbuat apa-apa di sana.
Laut China Selatan yang belakangan adem sempat memanas Jumat (9/10) pekan lalu, setelah kapal perusak Amerika Serikat (AS) USS John S. McCain memasuki perairan Kepulauan Paracel yang China klaim sebagai miliknya.
China menyebut Kepulauan Paracel dengan nama Kepulauan Xisha. Gugusan pulau ini juga Vietnam klaim sebagai milik mereka.
Menurut Zhang, AS sering mengirim kapal perang ke Laut China Selatan untuk melenturkan ototnya dan meningkatkan kehadirannya di wilayah tersebut, yang secara serius melanggar kedaulatan dan kepentingan nasional China.
"Dan, merusak perdamaian dan stabilitas regional," tegas Zhang yang menyebutkan, perilaku AS tersebut adalah pelayaran yang terang-terangan hegemoni dan provokasi militer.