Televisi pemerintah mengatakan Lee pergi ke Hong Kong untuk mendukung para pengunjuk rasa, dan kemudian pergi ke Shenzhen untuk diam-diam merekam polisi paramiliter China.
"Aku sangat menyesal. Aku melakukan banyak hal buruk dan salah di masa lalu, mungkin merugikan ibu pertiwi dan negara,” kata Lee yang mengenakan pakaian penjara dalam program tersebut.
Di Taipei, Dewan Urusan Daratan menyebut acara itu benar-benar tidak masuk akal.
"Ini adalah politik jahat yang meningkat di sisi lain, menjebak salah satu orang kami untuk terlibat dalam kegiatan mata-mata, dengan sengaja merusak hubungan di seluruh Selat Taiwan," katanya.
Dewan Urusan Daratan mengatakan China harus berhenti mencoba menjebak warga Taiwan.
Mereka juga menambahkan menempatkan Lee di televisi bertentangan dengan proses hukum.
Baca Juga: Ratusan Kapal Ikan China Berlayar Hendak Menjarah Hasil Lautnya, Coast Guard Chile Siaga Penuh
Di sisi lain, kelompok HAM dan pemerintah Barat telah menyatakan kemarahannya pada China atas kejadian sebelumnya di mana tersangka telah ditempatkan di televisi pemerintah untuk mengaku sebelum menjalani persidangan.
Tuduhan mata-mata itu muncul ketika hubungan antara Taipei dan Beijing terus menegang.
China sendiri meningkatkan latihan militer di dekat pulau itu dalam beberapa pekan terakhir.