Dia menambahkan gejolak politik yang terjadi di Timor Leste saat ini disebabkan karena pandemi Covid-19.
Kondisi ini dinilai oleh Zito sama dengan yang dialami oleh semua negara di seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia.
Zito menyebut situasi di Timor Leste yang disebabkan oleh Covid-19, kini sudah berangsur pulih.
Pasar-pasar dan pusat perbelanjaan sudah mulai buka kembali, kecuali penerbangan.
Ia menyebut perekonomian di Timor Leste mulai menggeliat kembali, meski dengan menjalankan protokol kesehatan Covid-19.
Emergency State hanya terjadi di perbatasan negara tertutama bagi pedagang dari Indonesia melalui NTT, namun sudah disepakati tiap hari Rabu pintu akan dibuka.
"Sebelumnya para pedagang ini hanya dikasih interval waktu dua jam saja, di pintu perbatasan untuk memaskukan material dagangannya," kata Zito.
Selain itu, Zito juga membantah kabar soal penduduk Timor Leste yang mengaku ingin kembali bergabung dengan Indonesia.
Dia mengatakan, bahwa Timor Lesta adalah negara yang merdeka, karena itu tidak mungkin akan kembali bergabung dengan Indonesia.
Zito menegaskan saat ini negaranya sedang giat melakukan pembangunan infrastruktur, untuk menunjang segmen kehidupan.