Sosok.ID - Pertengkaran antara suami istri adalah hal yang wajar dalam sebuah rumah tangga.
Bukan sebuah rumah tangga namanya bila pasangan suami istri tak pernah sekali pun bertengkar
Mungkin kedengarannya aneh, tapi pertengkaran suami istri dinilai mampu meningkatkan keharmonisan rumah tangga.
Pasalnya, lewat pertengkaran, pasangan suami istri bisa meluruskan komunikasi yang semula kusut dan menjadi awal keributan.
Biasanya pertengkaran antara suami istri lantaran masalah sepele atau konflik serius.
Hasil dari pertengkaran pun bisa beragam, mulai dari perdamaian atau perceraian.
Tapi bagaimana bila pertengkaran dipicu lantaran sang suami terlalu cinta pada istrinya?
Ya, cinta biasanya berakhir dengan kebahagiaan, namun tidak dengan pasangan ini.
Lantaran sang suami terlalu cinta, kehidupan rumah tangga pasangan suami istri ini adem ayem seolah tak memiliki masalah.
Siapa sangka ketenangan rumah tangga ini membuat sang istri gerah dengan suaminya sendiri?
Sang istri yang gerah selalu dibuat menang dalam setiap pertengkaran pun memilih jadi janda.
Dilansir Sosok.ID dari Kompas.com dan Oddity Central, Minggu (4/10/2020), kasus perceraian aneh ini terjadi pada pasangan suami istri di Uni Emirat Arab (UEA).
Sang istri diketahui mengajukan perceraian ke Pengadilan Syariah Fujairah lantaran muak dengan cinta yang dicurahkan sang suami padanya.
Baginya sikap sang suami yang terlalu bucin itu membuatnya kesal dan keki.
Parahnya lagi, selama setahun menikah, sang istri merasa seperti bertengkar dengan tembok.
Melansir Oddity Central, sang istri mengaku bahwa setiap kali bertengkar, sang suami tak pernah mendebatnya.
Malahan sang suami cenderung lebih senang mengalah dan membiarkannya menang.
"Dia tidak pernah sekadar berteriak atau merendahkan saya. Saya tercekik dengan cinta dan perhatian yang dia berikan.
Dia bahkan membantu saya membersihkan rumah," keluhnya.
Wanita yang tak disebutkan namanya itu menuturkan bahwa ia sangat ingin bisa bertengkar setidaknya satu hari.
Namun yang terjadi, sang suami malah memaafkannya tiap kali bersikap kasar.
Mengutip Kompas.com, dalam persidangan, sang suami mengatakan bila dirinya ingin menjadi suami yang baik.
Namun tampaknya cinta yang ia curahkan malah menjadi neraka bagi sang istri.
"Tidak adil menghakimi pernikahan selama setahun pertama.
Setiap orang jelas belajar dari kesalahan mereka," kata si pria seperti dikutip Khaleej Times.
Untungnya, hakim mengabulkan permintaannya. Pengadilan pun memberikan waktu bagi pasangan itu supaya bisa berekonsiliasi dan melakukan pembenahan.
(*)