Dia pun mengaku terpaksa bergabung dengan KKB Papua.
"Seringkali memeras dan mengancam masyarakat, serta menyakiti bahkan membunuh masyarakat yang tidak mau membantu," ujar Tenius.
3. Pernah ikut kontak senjata dengan aparat
Lebih lanjut, dia mengungkapkan jika pernah terlibat kontak senjata dengan aparat saat masih bergabung dengan KKB Papua.
Menurut Tenius, insiden baku tembak itu terjadi pada 2017 di wilayah Habema.
Saat itu, dia bersama kelompoknya melakukan pengadangan hingga akhirnya terjadi kontak senjata.
4. Ingin hidup normal
Setelah mengucapkan ikrar setia kepada NKRI, Tenius Tabuni mengaku ingin hidup normal, merasa aman, dan nyaman seperti masyarakat umum lainnya.
Sementara itu, Komandan Satgas (Dansatgas) Pamtas Mobile Yonif Raider 323/BP Kostrad Mayor Inf Afriandy Bayu Laksono mengapresiasi langkah Tenius Tebuni tersebut.
Penyerahan diri Tenius Tabuni kembali ke NKRI ditandai dengan penyerahan bendera merah putih dari Satgas kepada bekas anggota KKB Papua yang menyerahkan diri itu.