Tetapi staf kereta kemudian menuturkan bahwa jarak terdekat adalah satu jam.
Pemberitahuan itu membuat si wanita sangat gelisah dan dia ingin supaya rahangnya dibetulkan.
Luo kemudian menyanggupi untuk bergegas mengobatinya.
Mencoba untuk yang kesekian kalinya, kali ini, percobaan Luo berhasil.
Rahang sang pasien telah kembali ke lokasinya.
Perempuan ini pun tak henti-hetinya mengucapkan terima kasih.
Si penumpang mengaku sebelumnya, dia pernah mengalami dislokasi mulut yang disebabkan muntah sewaktu hamil sebelum kembali mengalaminya karena tertawa.
(Dinar Fitra Maghiszha)
Artikel ini telah tayang di TribunnewsWiki.com dengan judul Sedang Asyik Tertawa Terbahak-bahak, Wanita Ini Kaget Mulutnya Tak Bisa Ditutup, Ini yang Terjadi