Pernah meredup Pada tahun 1996, Api Abadi Mrapen pernah meredup namun belum pernah padam total seperti sekarang.
"Api padam total baru terjadi kali ini. Di tahun 1990-an atau kalau tidak salah ingat di tahun 1996, Api Abadi Mrapen pernah berkurang Intensitas debit gasnya, tapi tidak sampai membuat padam," ujar Sinung.
Pada saat itu, dilakukan pengeboran hingga 20 meter agar gas kembali keluar.
"Setelah dibor ternyata keluar gasnya, intensitas nyala api kembali berkobar. Di tahun itu tidak sampai padam, padam total baru terjadi kali ini," jelas Sinung.
Sementara padamnya Api Abadi Mrapen kali ini diduga juga terjadi karena masalah asupan gas.
"Adapun dari pengecekan awal itu memang apinya padam karena tidak ada suplai gasnya. Laporan yang kami terima," ujar Sinung.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
Ganjar terjunkan ahli geologi
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo segera menerjunkan tim ahli geologi untuk mengetahui penyebab padamnya Api Abadi Mrapen.
"Saya minta ahli-ahli Geolog ini untuk melakukan tindakan. Tapi sekarang sedang kita cek, saya minta dilapori perkembangannya," kata Ganjar, Jumat (2/10/2020).