Sosok.ID - Pernyataan mengejutkan datang dari Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD belum lama ini.
Hal itu berkaitan dengan pro dan kontra penyelenggaraan Pemilihan Umum Kepala daerah (Pilkada) serentak.
Sebagaimana yang diketahui publik, meski kini Indonesia tengah dilanda pandemi virus corona, Pilkada sedianya tetap akan digelar.
Bahkan memasuki bulan Oktober ini, Kampanye telah diperbolehkan bagi pasangan calon kepala daerah.
Namun banyak pertetangan mengenai penyelenggaraan pemilu kepala daerah tersebut lantaran bisa jadi klaster baru penyebaran virus corona.
Tetapi pernyataan berbeda diungkap oleh Mahfud MD yang menyebutkan bahwa tak masalah Pilkada digelar di bulan Desember.
Mahfud pun menambahkan apa yang terjadi di Jakarta sebagai contohnya.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan ( Menko Polhukam) Mahfud MD menyebut penyebaran Covid-19 di DKI Jakarta dan Aceh naik tinggi meskipun kedua daerah tersebut tak menggelar Pilkada 2020.
Hal itu ia sampaikan seusai menggelar rapat evaluasi bersama Menteri Dalam Negeri, Panglima TNI, KPU, Bawaslu, Mabes Polri, Kejaksaan Agung, dan BIN terkait tahapan kampanye Pilkada.
"Di DKI dan Aceh yang tidak ada Pilkada justru angka terinfeksi tinggi. Di Aceh itu naik tinggi, di DKI selalu menjadi juara 1 tertinggi penularannya," kata Mahfud dalam konferensi pers yang disiarkan melalui akun Instagram Kemendagri, Jumat (2/10/2020).