Dia berlatih di Sambo dan Taekwondo, hingga akhirnya menemukan hal paling menarik baginya, yakni binaraga.
Dia bekerja keras, berkembang pesat dan ikut komepetisi pertama di usianya yang ke 18 tahun.
Sayangnya pada 2006, Anna mengalami cedera tulang belakang yang parah hingga membuatnya tak bisa bergerak selama tiga bulan.
Dia tidak bisa berlatih untuk binaraga dan hanya bisa mengangkat beban saat berbaring di bangku.
Anna kemudian mulai berlatih dengan keras, hingga menghabiskan waktu 12 jam.
Berkat kerja keras itu, Anna berhasil meraih juara dunia sebanyak enam kali dan juara Eropa delapan kali.
Namun, semua latihan yang dilakukan Anna itu menimbulkan efek yang tak biasa bagi tubuhnya.
Tubuh Anna berubah menjadi kekar, bahkan sampai menyaingi tubuh para atlet pria.
Tak hanya itu, fitur wajah Anna juga berubah menjadi lebih maskulin dan rambutnya mulai botak.