Sosok.ID - Setelah menghilang tanpa kabar selama dua tahun, wanita ini secara ajaib ditemukan terapung di lautan.
Dilansir Sosok.ID dari Mirror, wanita asal Kolombia bernama Angelica Gaitan itu ditemukan oleh dua nelayan pada Sabtu (26/9/2020).
Para nelayan itu menemukan Angelica terapung sejauh dua kilometer dari lepas pantai dalam keadaan kedinginan dan hampir tak bisa berbicara.
Video detik-detik nelayan bernama Rolando Visbal menemukan Angelica pun menjadi viral.
Dalam video, Rolando terdengar berteriak kepada wanita 46 tahun yang mengambang di atas pelampung dengan mata tertutup.
Kemudian, Rolando bersama temannya, Gustavo mendekati Angelica kemudian mengangkatnya ke kapal.
Keduanya sempat mengajak Angelica berbincang tetapi ia hanya menangis selama beberapa waktu.
Dilaporkan oleh media lokal, Angelica akhirnya mengucapkan kata-kata pertamanya setelah diselamatkan, mengatakan: "Saya dilahirkan kembali, Tuhan tidak ingin saya mati."
Sesampainya di darat, warga sekitar sempat merawat Angelica sebelum akhirnya ia dilarikan ke rumah sakit.
Angelica dikatakan telah hilang kontak dengan keluarganya selama dua tahun sebelum akhirnya ditemukan mengambang di lepas pantai kota Puerto Kolombia, Kolombia Atlantico, pada Sabtu.
Apa yang dilakukan oleh Angelica selama dua tahun menghilang tanpa kabar dari keluarganya sedang diselidiki oleh pihak berwajib.
Angelica kemudian mengatakan kepada radio RCN bahwa dia mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) selama 20 tahun.
Angelica mengaku melarikan diri setelah suaminya mencoba untuk menghabisi nyawanya.
Dia mengatakan kepada stasiun radio lokal tersebut: "Selama 20 tahun saya menjalani hubungan yang tak sehat, saya disiksa pasangan saya.
"KDRT dimulai saat saya hamil anak pertama, dia memukuli saya dan menganiaya dengan kejam.
"Pelecehan terus berlanjut sampai saya hamil anak kedua dan saya tidak bisa meninggalkannya karena anak-anak perempuan saya masih kecil.
"Saya sudah melaporkannya berkali-kali tapi polisi membawanya pergi selama 24 jam dan kerika dia pulang, KDRT itu terjadi lagu.
"Saya memutuskan untuk kabur dari rumah pada September 2018. Saat itu, dia mematahkan wajah saya dan mencoba membunuh saya. Syukurlah saya bisa kabur."
Angelica mengaku menjalani kehidupan yang keras selama enam bulan di kota Barranquilla.
Setelah mencari bantuan, Angelica ditempatkan di penampungan tunawiswa tetapi ia mengalami depresi berat.
"Saya tidak ingin melanjutkan hidup saya. Seorang wanita meminjamkan uang untuk membeli tiket bus ke laut," katanya.
"Saya ingin mengakhiri segalanya, saya tidak mendapat pertolongan dari mana pun, bahkan dari keluarga saya sekali pun karena pria itu menjauhkan saya dari pergaulan, itulah mengapa saya tidak ingin melanjutkan kehidupan saya."
Angelica mengatakan dia ingat saat "berada di pantai, dalam kesendiran, saya memutuskan untuk melompat ke laut".
"Saya pasrah akan dibawa kemana dan berharap mimpi buruk ini segera berakhir," tambahnya.
Ingatannya di titik ini kabur karena ia tak sadarkan diri.
Dia berkata: "Orang yang menyelamatkan saya di tengah laut mengatakan bahwa saya mengapung dalam keadaan tidak sadarkan diri.
"Saya bersyukur saya masih hidup dan dia memberi saya pelampung. Mereka membawa saya ke pusat kesehatan dan saya mendapat perawatan."
Menurut laporan, Angelica terapung di air selama kurang lebih delapan jam.
Media lokal melacak putri Angelica, Alejandra Castiblanco, yang mengatakan bahwa dia tidak mengetahui keberadaan ibunya selama dua tahun terakhir.
Dia mengklaim pernyataan yang mengatakan bahwa ibunya telah bunuh diri karena KDRT adalah laporan palsu.
Castiblanco dan saudara perempuannya saat ini mengumpulkan uang untuk menjemput ibu mereka ke tempat tinggal mereka di ibu kota Bogota, dan berharap ibu mereka akan "diurus oleh keluarga", demikian dilaporkan.
LaLibertad melaporkan Angelica mengklaim keluarganya meninggalkannya setelah dia mengalami KDRT.
Ini terjadi pada 2018, ketika dia dilaporkan pindah ke Ekuador untuk tinggal bersama saudara laki-lakinya.
(*)