Sosok.ID - Taiwan, yang saat ini sedang berkonflik dengan China menyatakan keseriusannya dalam melawan segala serangan.
Diketahui, China ngototmengakui Taiwan sebagai bagian dari pemerintahannya.
Namun Taipe menolak klaim tersebut,menyebut bahwa Taiwan merupakan negara yang berdiri sendiri dengan sistem pemerintahan terpisah dari China.
Melansir focustaiwan.tw, Minggu (20/9/2020), disebutkan bahwa Taiwan tidak akan membuat langkah provokatif atas masalahnya dengan china.
Tetapi negara itu akan membalas tembakan jika pasukan China menyerang, kata sumber militer pada Minggu (20/9), di tengah meningkatnya ketegangan di Selat Taiwan karena serangan China baru-baru ini ke wilayah udara Taiwan.
Dalam serangan terbaru, dua pembom China dan 16 jet tempur melintasi garis median selat pada hari Jumat (18/9).
Armada 19 pesawat militer dari China terbang ke zona identifikasi pertahanan udara Taiwan pada hari Sabtu dalam formasi penjepit, sebuah gerakan yang dirancang untuk menyerang oleh menghadapi musuh di depan, di kedua sisi, dan di belakang.
Pada dua kesempatan tersebut, militer Taiwan menanggapi dengan mengacak jet, mengeluarkan peringatan radio kepada para penyusup, dan memobilisasi aset pengawasan dan pertahanan udara, menurut Kementerian Pertahanan Nasional (MND).
Di tengah meningkatnya ancaman dari China, MND baru-baru ini mengadakan serangkaian pengarahan di Komando Tempur Angkatan Udara.
Tujuannya untuk memastikan bahwa pilot jet tempur Taiwan mengikuti protokol untuk menghadapi ancaman musuh di udara, sebuah sumber militer mengatakan kepada CNA.